Alan Dershowitz Merupakan Pengacara Terbaik Di Dunia

Alan Dershowitz Merupakan Pengacara Terbaik Di Dunia – Alan Morton Dershowitz (atau dɜːrʃəwɪts atau; lahir 1 September 1938) merupakan seseorang pengacara Amerika yang diketahui sebab ciptaannya dalam hukum konstitusional AS serta hukum kejahatan Amerika. Beliau membimbing di Harvard Law School dari tahun 1964 sampai 2013, di mana beliau dinaikan selaku Guru besar Hukum Felix Frankfurter pada tahun 1993. Dershowitz merupakan penyumbang alat reguler, kritikus politik, serta analis hukum. – billschuette.com

Alan Dershowitz Merupakan Pengacara Terbaik Di Dunia

Dershowitz diketahui buat mengutip profil besar serta pemicu serta konsumen kerap tidak terkenal. Pada 2009, ia sudah memenangkan 13 dari 15 permasalahan pembantaian serta eksperimen pembantaian yang ia tangani selaku pengacara memadankan pidana. Dershowitz sudah menggantikan konsumen selebriti tercantum Mike Tyson, Patty Hearst, Leona Helmsley, Julian Assange, serta Jim Bakker.

Kemenangan hukum penting tercantum 2 memadankan yang sukses yang menghapuskan ganjaran, awal buat Harry Reems pada tahun 1976, diiringi oleh Claus von Bülow pada tahun 1984 yang sudah dihukum sebab eksperimen pembantaian kepada istrinya, Sunny. Pada tahun 1995, Dershowitz berprofesi selaku advokat memadankan di majelis hukum pembantaian O. J. Simpson, bagian dari” Regu Angan- angan” yang legal, bersama Johnnie Cochran serta F. Lee Bailey.

Dershowitz merupakan badan regu pemelihara Harvey Weinstein pada 2018 serta buat konferensi pemakzulan awal Kepala negara Donald Trump pada 2020. Ia merupakan badan regu pemelihara hukum buat Jeffrey Epstein serta menolong membicarakan akad non- penuntutan 2006 atas julukan Epstein. Ia setelah itu dituduh melaksanakan pemerkosaan oleh salah satu korban di dasar baya Epstein dalam statment tercatat serta dalam film dokumenter Netflix, Jeffrey Epstein: Filthy Rich, yang menciptakan petisi serta petisi balasannya sendiri.

Dershowitz merupakan pengarang sebagian novel mengenai politik serta hukum, tercantum Reversal of Fortune: Inside the von Bülow Case( 1985), dasar dari film 1990; Chutzpah( 1991); Keragu- raguan yang Alami: Sistem Peradilan Kejahatan serta O. J.

Baca Juga : Harvard Law School Universitas Hukum Terbaik di Dunia

Permasalahan Simpson (1996); Permasalahan buat Israel( 2003); serta Permasalahan Perdamaian( 2005). 2 buatan terbarunya merupakan: The Case Against Impeaching Trump( 2018) serta Guilt by Accusation: The Challenge of Proving Innocence in the Age of#MeToo( 2019). Seseorang pendukung loyal Israel, beliau sudah menulis sebagian novel mengenai bentrokan Arab- Israel.

Era muda

Dershowitz lahir di Williamsburg, Brooklyn, pada 1 September 1938, putra dari Claire( née Ringel) serta Harry Dershowitz, pendamping Ibrani Kolot. Ia dibesarkan di Borough Park. Bapaknya merupakan penggagas serta kepala negara Sinagoge Belia Israel dari Boro Park pada tahun 1960- an, berprofesi selaku badan dewan Sekolah Etz Chaim di Borough Park, serta pada era pensiunnya merupakan owner bersama Merit Sales Company yang berplatform di Manhattan. Profesi awal Dershowitz merupakan di suatu pabrik deli di Lower East Side Manhattan pada tahun 1952, pada umur 14 tahun.

pendidikan

Dershowitz berpelajaran di Yeshiva University High School, sekolah perencanaan anak pria bebas yang dipunyai oleh Yeshiva University, di Manhattan, New York City, di mana ia main di regu bola basket. Ia merupakan seseorang anak didik disiden, kerap dikritik oleh guru- gurunya. Ia setelah itu berkata kalau gurunya menyuruhnya melaksanakan suatu yang” menginginkan mulut besar serta tidak memiliki otak jadi aku jadi pengacara”.

Sehabis lolos dari sekolah menengah, beliau kuliah di Brooklyn College serta menyambut titel A. B. pada tahun 1959, bidang Ilmu Politik. Berikutnya, beliau berpelajaran di Yale Law School, di mana beliau jadi atasan sidang pengarang Yale Law Journal, serta lolos awal di kelasnya dengan titel Bachelor of Laws( LL. B.) pada tahun 1962. Ia merupakan badan minyan Konvensional di Harvard Hillel namun seseorang Ibrani sekuler.

Sah and teaching career

Sehabis lolos dari sekolah hukum, Dershowitz jadi dabir buat David L. Bazelon, juri kepala Majelis hukum memadankan AS buat Area Sirkuit Columbia. Dershowitz melukiskan Bazelon selaku pembimbing yang mempengaruhi. Ia berkata kalau,” Bazelon merupakan atasan aku yang terbaik serta terburuk sekalian.

Ia bertugas keras buat aku; ia tidak ayal buat menelepon pada jam 2 pagi. Ia mengajari aku segalanya—bagaimana jadi seseorang libertarian awam, seseorang penggerak Ibrani, seseorang mensch. Ia terletak di tengah- tengah antara tuan budak serta wujud papa.” Dershowitz jadi dabir buat Juri Arthur Goldberg dari Dewan Agung AS dari tahun 1963 sampai 1964.

Ia berkata pada Tom Van Riper dari Forbes kalau memperoleh kedudukan dabir Dewan Agung bisa jadi ialah inovasi besar keduanya. Yang awal merupakan pada umur 14 ataupun 15 tahun, kala seseorang advokat barak berkata kepadanya kalau ia pintar namun pikirannya bertugas sedikit berlainan.

Ia berasosiasi dengan fakultas Harvard Law School selaku asisten guru besar pada tahun 1964, serta dinaikan jadi guru besar penuh pada tahun 1967 pada umur 28, pada durasi itu guru besar hukum paling muda dalam asal usul sekolah. Beliau dinaikan jadi guru besar hukum Felix Frankfurter pada tahun 1993. Dershowitz pensiun dari membimbing di Harvard Law pada Desember 2013. Ia merupakan Kawan Tua Terpandang di Institut Gatestone.

Sejauh era jabatannya di Harvard, Dershowitz menjaga aplikasi ketetapannya dalam hukum kejahatan serta awas. Kliennya tercantum figur populer semacam Patty Hearst, Harry Reems, Leona Helmsley, Jim Bakker, Mike Tyson, Michael Milken, O. J. Simpson serta Kirtanananda Swami. Dershowitz dikabarkan merupakan salah satu pengacara Nelson Mandela.

Konsumen terkenal

Harry Reems( 1976)

Pada tahun 1976, Dershowitz menanggulangi memadankan berhasil Harry Reems, yang sudah dihukum sebab penyaluran kebiadaban yang diperoleh dari aktingnya dalam film porno Deep Throat. Dershowitz menentang sensor pornografi dengan alibi Amandemen Awal, serta melaporkan kalau mengkonsumsi pornografi tidak beresiko.

Claus von Bülow( 1984)

Dalam salah satu permasalahan profil besar pertamanya, Dershowitz menggantikan Claus von Bülow, seseorang sosialita Inggris, dalam permohonannya atas eksperimen pembantaian istrinya, Sunny von Bülow, yang hadapi koma di Newport, Rhode Island, pada tahun 1980( serta setelah itu tewas pada tahun 2008).

Ia kesimpulannya sukses mempunyai agama dibatalkan, serta von Bülow dibebaskan dalam majelis hukum balik. Dershowitz menggambarkan cerita permasalahan itu dalam bukunya, Reversal of Fortune: Inside the von Bülow case( 1985), yang dinaikan jadi film pada tahun 1990. Dershowitz diperankan oleh bintang film Ron Silver, serta Dershowitz sendiri mempunyai cameo berfungsi selaku juri.

Dershowitz, dalam bukunya Taking the Stand, menggambarkan kalau von Bülow melangsungkan acara makan malam sehabis ia diklaim tidak bersalah dalam persidangannya. Dershowitz berkata kepadanya kalau ia tidak hendak muncul bila itu merupakan” acara kemenangan”, serta von Bülow meyakinkannya kalau itu cuma makan malam buat” sebagian sahabat yang menarik.”

Norman Mailer mendatangi makan malam di mana, antara lain, Dershowitz menarangkan kenapa fakta membuktikan kalau von Bülow tidak bersalah. Dershowitz melukiskan Mailer mencapai tangan istrinya serta mengatakan:” Mari berangkat dari mari. Aku pikir orang ini tidak bersalah. Aku pikir kita hendak makan malam dengan seseorang laki- laki yang betul- betul berupaya menewaskan istrinya. Ini menjenuhkan.”

Avi Weiss( 1989)

Pada tahun 1989, Dershowitz mengajukan petisi kontaminasi julukan bagus kepada Elementer Józef Glemp, yang dikala itu berprofesi selaku Uskup Agung Warsawa, atas julukan Illah Avi Weiss.

Masa panas itu, Weiss serta 6 badan komunitas Ibrani yang lain di New York melaksanakan keluhan di barak Fokus Auschwitz atas kedatangan asrama suster yang kontroversial. Weiss serta para pengunjuk rasa diusir sehabis berupaya memanjat tembok yang mengitari asrama. Dalam ceramah Agustus 1989,

Glemp merujuk kejadian itu serta menyangka hasrat kekerasan berawal dari para pengunjuk rasa, dengan berkata,” Baru- baru ini, satu golongan yang terdiri dari 7 orang Ibrani dari New York melancarkan serbuan kepada asrama di Oswiecim( Auschwitz).

Baca Juga : Menelisik Sejarah Perkembangan Ilmu Hukum di Dunia

Mereka tidak menewaskan para suster ataupun memusnahkan asrama cuma sebab mereka dihentikan.” Dalam ceramah yang serupa, Glemp membuat statment anti- semit yang membuktikan kalau orang Ibrani mengatur alat informasi. Petisi Dershowitz berfokus pada pernyataan- pernyataan ini. Akun Dershowitz mengenai petisi itu timbul dalam bukunya tahun 1991 Chutzpah.

Mike Barnicle( 1990)

Dershowitz menggugat The Boston Globe pada tahun 1990 atas statment reporter Mike Barnicle yang berhubungan dengannya, di mana Dershowitz diprediksi berkata ia lebih senang perempuan Asia sebab mereka meluhurkan laki- laki. Dershowitz dikabarkan menyambut penanganan di luar majelis hukum senilai$75. 000, serta ombudsman pesan berita itu mempersoalkan integritas Barnicle, bagi The Boston Phoenix.

Jeffrey Epstein( 2008)

Dershowitz merupakan badan regu pemelihara hukum buat permasalahan pidana awal kepada Jeffrey Epstein, yang diselidiki menyusul dakwaan kalau beliau sudah kesekian kali memohon seks dari anak di dasar baya. Dershowitz tadinya bersahabat dengan Epstein lewat ikhwan bersama mereka Lynn Forester de Rothschild.

Pelacakan awal ke Epstein diakhiri dengan akad non- penuntutan kontroversial yang Dershowitz tolong negosiasikan atas julukan Epstein. Pada bertepatan pada 30 Juni 2008, sehabis Epstein berterus terang bersalah atas dakwaan negeri( satu dari 2) logistik buat pelacuran seseorang wanita di dasar umur 18 serta ia dijatuhi ganjaran 18 bulan bui.

Julian Assange( 2011)

Pada tahun 2011, Dershowitz berprofesi selaku konsultan buat regu hukum Julian Assange sedangkan Assange mengalami mungkin desakan dari penguasa AS sebab megedarkan akta rahasia lewat WikiLeaks.[44] Pada keputusannya buat ikut serta dengan regu Assange, Dershowitz menerangkan Assange wajib dikira selaku wartawan serta mengatakan,” Aku yakin kalau buat mencegah Amandemen Awal kita butuh mencegah alat elektronik terkini dengan penuh antusias.”

Harvey Weinstein( 2018)

Pada Mei 2018, Dershowitz berasosiasi dengan regu hukum Harvey Weinstein selaku konsultan buat pengacara Weinstein, Benjamin Brafman. Dershowitz menganjurkan regu buat memperoleh akta dari The Weinstein Company terpaut dengan dakwaan pelecehan intim kepada Weinstein.

Donald Trump( 2020)

Pada Januari 2020, Dershowitz berasosiasi dengan regu hukum Kepala negara Donald Trump ke- 45 dikala Trump membela diri dari dakwaan pemakzulan yang sudah diajukan ke Badan legislatif. Akumulasi Dershowitz ke regu itu berarti, selaku kritikus membuktikan kalau Dershowitz merupakan pendukung Hillary Clinton serta terkadang menawarkan advokasi tv kontroversial Trump dalam 2 tahun tadinya.

Statment yang memublikasikan bergabungnya Dershowitz dengan regu berkata kalau Dershowitz merupakan” nonpartisan dalam perihal Konstitusi.” Dershowitz berkata ia tidak hendak menyambut ganti rugi apa juga, serta bila ia dibayar suatu, ia hendak menyumbangkannya buat kebaikan.

Dershowitz membela representasinya mengenai Trump, yang kontroversial di antara para komentator Trump, dengan berkata” Aku di situ buat berupaya membela integritas konstitusi– yang profitabel Kepala negara Trump dalam permasalahan ini.” Dershowitz berkata kalau ia kedudukan hendak terbatas pada menyuguhkan alasan perkataan di hadapan Badan legislatif yang menentang pemakzulan.

Dalam alasan lisannya, Dershowitz melaporkan kalau fakta kesalahan dibutuhkan buat memakzulkan seseorang kepala negara. Sebagian kritikus melaporkan kalau letaknya berlawanan dengan pernyataannya sepanjang pemakzulan Bill Clinton di mana ia berkata tidak terdapat fakta kesalahan yang dibutuhkan.

Dershowitz setelah itu menarik kembali pernyataannya yang terbuat sepanjang masa Clinton, dengan berkata,” Sepanjang terdapat ketidakkonsistenan antara posisi aku dikala ini serta apa yang aku tuturkan 22 tahun yang kemudian, aku betul hari ini,” tuturnya.”

Sepanjang pemakzulan Clinton, perkaranya bukan apakah kesalahan teknis dibutuhkan, sebab ia didakwa dengan ikrar ilegal.” Sebagian komentarnya dikira menggantikan pemikiran kewenangan administrator yang sangat ekspansif. Ia berargumen,” Bila seseorang kepala negara melaksanakan suatu yang ia yakini hendak membantunya tersaring buat kebutuhan khalayak, itu tidak dapat jadi tipe quid membela quo yang menciptakan impeachment.”

Dershowitz setelah itu melaporkan komentarnya disalahartikan, dengan melaporkan,” seseorang kepala negara yang mau tersaring kembali tidak bisa melaksanakan apapun yang ia mau. Ia tidak terletak di atas hukum. Ia tidak bisa melaksanakan kesalahan.”

Sehabis konferensi pemakzulan, Dershowitz memakai hubungannya dengan rezim Trump buat melobi rezim Trump buat membagikan pengampunan pada bermacam konsumen Dershowitz. Ia berfungsi dalam paling tidak 12 sumbangan pengampunan, dan kandas melobi penguasa buat memudahkan ganjaran 10 tahun George Nader yang berterus terang bersalah atas pornografi anak serta perdagangan seks.